Selasa, 01 Juni 2010

laporan kapas

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Tujuan dan Manfaat
1.1.1 Tujuan
Tujuan dari praktikum budidaya tanaman serat yaitu kapas (Gossypium hirsutum sp Var. Kanesia 3) adalah:
a. Untuk mengetahui bagaimana teknik budidaya tanaman serat, khususnya kapas (Gossypium hirsutum sp Var. Kanesia 3).
b. Untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan tanaman serat, khususnya tanaman kapas (Gossypium hirsutum sp Var. Kanesia 3).

1.1.2 Manfaat
Dari hasil praktikum budidaya kapas ini dapat memberikan pengetahuan pada mahasiswa tentang cara budidaya kapas.
Disamping itu mahasiswa dapat memperoleh pengetahuan mengenai teknik budidaya yang tepat dan pengalaman dalam bidang usaha budidaya tanaman serat, sehingga nantinya dapat melakukan budidaya serat kapas secara mandiri dan mampu meningkatkan produksi serat kapas.











BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sejarah Tanaman Kapas
Kapas (Gossypium hirsutum) merupakan tanaman perkebunan dan bukan merupakan tanaman asli dari Indonesia. Tanaman kapas dikembangkan untuk menyediakan bahan baku bagi industri tekstil. Walaupun industri tekstil Indonesia termasuk lima besar di dunia, serat kapas yang merupakan bahan baku industri tekstil belum diusahakan dalam skala perkebunan besar. Pengembangan kapas secara intensif dilakukan melalui program Intensifikasi Kapas Rakyat (IKR) yang dimulai tahun 1978/1979 dengan luas areal sekitar 22.000 ha (Ditjenbun, 1999). Daerah pengembangan kapas meliputi daerah dengan iklim kering, yaitu Sulawesi Selatan, Jawa Timur, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat. Dalam perkembangannya, areal kapas dalam program IKR terus menurun dari tahun ke tahun dan pada musim tanam tahun 2006 luas areal kapas hanya mencapai 7000 ha yang tersebar di Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Barat.

2.2 Botani Tanaman Kapas
2.2.1 Taksonomi Tanaman Kenaf
Tanaman kenaf memiliki taksonomi sebagai berikut:
Divisio : Spermatophyta
Sub divisio : Angiospermae
Kelas : Dicotylledoneae
Ordo : Malvaceae
Genus : Gossypium
Spesies : Gossypium Hirsutum, sp



2.2.2 Morfologi Kapas
Akar tanaman kapas berupa akar tunggang, panjangn akar dapat mencapai 0,75-1 meter. Batang beruas-ruas, tiap ruas tumbuh daun dan cabang-cabang pada ketiaknya. Memiliki 3 macam tunas, yaitu tunas serap, cabang vegetatif dan cabang generatif. Cabang generatif ditandai dengan diakhiri yaitu tumbuhnya square.Tinggi tanaman mencapai 100-150 cm.
Daun berbentuk normal (palmatus), permukaan daun berbulu jarang, tulang daun menjari. Bunga tanaman kapas termasuk bunga sempurna. Bunga tumbuh pada cabang generatif, tiap cabang ada 6-8 kuncup. Bagian-bagian bunganya yaitu terdiri dari tangkai bunga, daun kelopak tambahan, daun kelopak, mahkota bunga, bakal buah, tangkai kepala putik, kepala putik, dan tepung sari.
Buah berbentuk dari persarian sampai buah masak 40-70 hari. Bentuk buah bulat telur, dengan warna hijau muda atau hijau gelap berbintik-bintik. Setiap buah memiliki 3-5 ruang, sehingga buah tanaman kapas termasuk buah kotak.

2.2 Kegunaan
Serat kapas memiliki beberapa manfaat dan kegunaan antara lain sebagai bahan baku industri tekstil, benang, kain sebagai pakaian sehari hari dan sebagai bahan kosmetik dan medis yaitu sebagai perban atau lapisan pembalut luka dan sebagai bahan popok bayi.





BAB 3. METODOLOGI
3.1 Bahan dan Alat
3.1.1 Bahan
Bahan yang diperlukan diantaranya lahan, benih kapas kanesia 3, air, jerami, pestisida (buldok, decis, dupol), urea, SP36, KCl, furadan, fungisida, dolomit, pupuk kandang, ajir, dll.
3.1.2 Alat
Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah cangkul, sabit, timba, knapsack sprayer, tugal, gembor, meteran, koret.

3.2 Prosedur Pelaksanaan
3.2.1 Persiapan Lahan
a. Lokasi dipilih tempat yang relatif rata dekat dengan sumber air dan tidak tergenang air, dan mudah diawasi.
b. Lahan dibersihkan, diratakan, dibuat plot-plot dan bumbunan dan saluran drainase air diatur dengan baik.

3.2.2 Pengolahan Tanah I
a. Pembukaan lahan dengan pencangkulan untuk pembersihan lahan dari segala macam gulma (tumbuhan pengganggu) dan akar-akar pertanaman sebelumnya, serta untuk memudahkan perakaran tanaman berkembang dan menghilangkan tumbuhan inang bagi hama dan penyakit
b. Buat plot dengan ukuran 3 x 2 meter, dengan tinggi 30 cm.



3.2.3 Pengolahan Tanah II
a. Gemburkan tanah kembali yang gunanya untuk membalik tanah.
b Beri pupuk kandang (1 sak/plot) dan dolomit (2 kg/plot), kemudian balik kembali tanah tersebut.
c. Buat jarak tanam yaitu 30 x 40 cm
d. Lakukan pengairan atau pemberian air.
e. Buat bumbunan atau perbaikan saluran air.

3.2.4 Penanaman
a. Buat lubang tanaman dengan menggunakan tugal, dengan kedalam 1-3 cm.
b. Tanam benih 2-3 benih/lubang tanam.
c. Berikan furadan dan fungisida @ 20 gram/plot, diletakkan di sekitar lubang tanaman.
d. Berikan pula SP36 (90 gr/plot) dan KCl (60 gr/plot) sebagai pupuk dasar (pemupukan I). Pemupukan ini dilakukan karena KCL dan SP36 merupakan yang sulit larut, maka pupuk ini diberikan lebih awal.
e. Tutup dengan jerami agar kelembapan terjaga dan menghindari terjadinya evapotranspirasi dan agar benih tidak terseret air hujan.

3.2.5 Pemeliharaan
a. Penyulaman
Benih kapas sudah tumbuh pada hari ketujuh setelah tanam, sehingga bila ada benih yang tidak tumbuh harus dilakukan penyulaman dengan benih yang baru. Penyulaman sebaiknya dilakukan dibawah umur 10-15 hari setelah tanam, agar pertumbuhan tanaman bisa seragam karena agar mempermudah dalam proses perawatanya.



b. Penyiangan
Penyiangan dilakukan apabila gulma banyak tumbuh disekitar tanaman kapas. Penyiangan dilakukan berulang-ulang apabila tumbuh banyak gulma. Penyiangan dilakukan secara manual dengan menggunakan koret dan dicabut.
c. Pembubunan
pembubunan dilakukan agar tanaman memiliki perakaran yang kuat dan tidak mudah roboh.
d. Penjarangan
Pada umur 14 hari setelah tanam, biasanya dilakukan penjarangan terhadap tanaman yang melebihi kebutuhan awal. Karena pada saat itu tanaman belum terlalu tua dan perakaran masih dalam kondisi mudah untuk di lakukan penjarangan, dan karena pada umur tersebut adalah umur yang ideal untuk melakukan penyeleksian tanaman. Penjarangan dilakukan secara manual, yaitu dengan cara dicabut menggunakan tangan.
e. Pengairan
Kebutuhan akan air atau kelembaban untuk kapas ialah sejak awal penanaman sampai menjelang panen. Cara pengairanya dengan cara disiram di daerah tanaman.

3.2.6 Pemupukan II
Pemupukan kedua dilakukan pada usia 2 minggu dengan menggunakan pupuk UREA sebesar 180 gram/plot.

3.2.7 Pemupukan III
Pemupukan ketiga dilakukan pada usia 4 minggu dengan menggunakan pupuk UREA sebesar 180 gram/plot.

3.2.8 Pengendalian Hama dan Penyakit
Hama yang menyerang tanaman kapas ini berupa earias vittella, belalang, aphis dan emphoasca. Hama tersebut diatasi dengan melakukan penyemprotan menggunakan insektisida berupa Buldok dengan dosis 2cc/liter, Dupol dengan dosis 6cc/liter, dan menggunakan Decis 4cc/liter. Sedang penyakit yang menyerang adalah puru akar yang menyebabkan tanaman layu sementara dan akhirnya tanaman mati.
Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3 Gambar 4






Ket: Gambar 1: earias vittella didalam batang kapas
Gambar 2: aphis sp pada daun kapas
Gambar 3: emphoasca pada daun kapas
Gambar 4: earias vittella

























BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
4.1.1 Hasil Pengamatan Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman kapas
(Terlampir)

4.1.2 Morfologi Tanaman Kapas (Gossypium hirsutum sp Var. Kanesia 3).
Tanaman Kapas (Gossypium hirsutum sp Var. Kanesia 3).memiliki morfologi sebagai berikut:
a. Akar
Akar tanaman kapas berupa akar tunggang, panjang akar dapat mencapai 0,75-1 meter.
b. Batang
Batang tanaman kapas berbentuk silindris, dengan batang beruas-ruas, tiap ruas tumbuh daun dan cabang-cabang pada ketiaknya. Batangnya berwarna hijau ketika masih muda, dan berwarna hijau kemerahan ketika sudah tua. Permukaan batang sedikit berbulu dan berduri, dengan tinggi tanaman mencapai 100-150 cm. Memiliki 3 macam tunas, yaitu tunas serap, cabang vegetatif dan cabang generatif. Cabang vegetatif muncul pertama pada ruas ketiga atau keempat. Cabang generatif ditandai dengan diakhiri yaitu tumbuhnya square. Cabang ini muncul pertama kali pada ruas kelima atau keenam.
Gambar 1 Gambar 2





Ket: Gambar 1: Batang berwarna hiaju ketika tanaman masih muda
Gambar 2: Batang berwarna hijau kemerahan ketika tanaman sudah tua
c. Daun
Daun berbentuk normal (palmatus), permukaan daun berbulu jarang, tulang daun menjari. Daun berwarna hijau, dengan permukaan daun berbulu.
Gambar: Daun tanaman kapas






d. Bunga
Bunga tumbuh pada cabang generatif, tiap cabang ada 6-8 kuncup. Bagian-bagian bunganya yaitu terdiri dari tangkai bunga, daun kelopak tambahan, daun kelopak, mahkota bunga, bakal buah, tangkai kepala putik, kepala putik, dan tepung sari. Warna bunga ketika belum diserbuki berwarna putih, namun setelah diserbuki bunga menjadi berwarna merah muda.
Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3





Ket: Gambar 1: Kuncup bung (square)
Gambar 2: Bunga berwarna putih sebelum diserbuki
Gambar 3: Bunga berwarna merah muda setelah disebuki

e. Buah
Bentuk buah tanaman kapas adalah bulat telur, dengan warna hijau. Pemukaan buah tidak berbulu, dengan jumlah ruang setiap buah yaitu 4-5 ruangan.
Gambar buah tanaman kapas







4.2 Pembahasan
Tanaman Kapas (Gossypium hirsutum sp Var. Kanesia 3) ini memiliki morfologi sebagai berikut; akar tanaman kapas berupa akar tunggang, panjang akar dapat mencapai 0,75-1 meter. Batangnya berwarna hijau ketika masih muda, dan berwarna hijau kemerahan ketika sudah tua. Permukaan batang sedikit berbulu dan berduri, dengan tinggi tanaman mencapai 100-150 cm. Memiliki 3 macam tunas, yaitu tunas serap, cabang vegetatif dan cabang generatif. Cabang vegetatif muncul pertama pada ruas ketiga atau keempat. Cabang generatif ditandai dengan diakhiri yaitu tumbuhnya square. Cabang ini muncul pertama kali pada ruas kelima atau keenam. Daun berbentuk normal (palmatus), permukaan daun berbulu jarang, tulang daun menjari. Daun berwarna hijau, dengan permukaan daun berbulu. Bunga tumbuh pada cabang generatif, tiap cabang ada 6-8 kuncup. Warna bunga ketika belum diserbuki berwarna putih, namun setelah diserbuki bunga menjadi berwarna merah muda. Bentuk buah tanaman kapas adalah bulat telur, dengan warna hijau. Pemukaan buah tidak berbulu, dengan jumlah ruang setiap buah yaitu 4-5 ruangan.
Hama yang menyerang tanaman kapas ini berupa earias vittella, belalang, aphis sp dan emphoasca. Earias vittella biasanya menyerang bagian batang, sedangkan aphis sp menyerang bagian daun, yang menyebabkan daun menjadi keriput karena cairan dan mineral didalam daun diserap oleh aphis. Dan penyakit yang menyerang adalah puru akar yang menyebabkan tanaman layu sementara dan akhirnya tanaman mati. Serangan hama yang meledak tersebut dikarenakan faktor alam, dimana lingkungan menjadi sangat lembab. Selain itu jarak tanam yang sempit yakni 40 x 30 cm, juga dapat menyebabkan serangan hama tidak bisa berhenti karena cabang-cabang tanaman kapas saling bedesakan.





BAB 5. KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan
Dari hasil praktikum budidaya tanaman serat kenaf ini dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Tanaman Kapas (Gossypium hirsutum sp Var. Kanesia 3) ini ini dibudidayakan untuk diambil seratnya, dimana serat berasal dari buah.
2. Tanaman Kapas (Gossypium hirsutum sp Var. Kanesia 3) ini tumbuh dan berkembang secara maksimal, dengan ditunjukkan bahwa organ-organ vegetatifnya tumbuh dengan bagus, baik batang yang jagur, tinggi tanaman yang tegap, dan buah yang dihasilkan cukup banyak. Hal tersebut dapat mempengaruhi produksi serat yang dihasilkan dari buah tanaman kapas.

3. 5.2 Saran
Kami mengharapkan kepada para praktikan lain yang mengadakan pembudidayaan tanamn serat yang sama, perlu dilakukan pengamatan yang lebih menyeluruh secara lengkap. Serta dilakukan perawatan yang lebih optimal, sekaligus menjaga keseimbangan kelembaban lingkungan, agar serangan hama dan penyakit tidak berlebihan. Sehingga nantinya hasil serat dari buah tanaman kapas yang didapatkan dapat maksimal.


DAFTAR PUSTAKA


Ali, F. 1998. Kebutuhan Industri Tekstil Nassional tehadap Bahan Baku Kapas. Malang: Ballitas.

Basuki, T. 2001. Sistem Usahatani Tanaman Kapas. Malang: Ballitas.

Dalmadiyo, G. Penyakit Tanaman Kapas dan Penendaliannya. Malang: Ballitas.

Hartati, R. 1996. Panduan Budidaya Kapas. Malang: Ballitas.




























1 komentar:

  1. SAYA MAS JOKO WIDODO DI SURABAYA.
    DEMI ALLAH INI CERITA YANG BENAR BENAR TERJADI(ASLI)BUKAN REKAYASA!!!
    HANYA DENGAN MENPROMOSIKAN WETSITE KIYAI KANJENG DIMAS DI INTERNET SAYA BARU MERASA LEGAH KARNA BERKAT BANTUAN BELIU HUTANG PIUTAN SAYA YANG RATUSAN JUTA SUDAH LUNAS SEMUA PADAHAL DULUHNYA SAYA SUDAH KE TIPU 5 KALI OLEH DUKUN YANG TIDAK BERTANGUNG JAWAB HUTANG SAYA DI MANA MANA KARNA HARUS MENBAYAR MAHAR YANG TIADA HENTINGNYA YANG INILAH YANG ITULAH'TAPI AKU TIDAK PUTUS ASA DALAM HATI KECILKU TIDAK MUNKIN SEMUA DUKUN DI INTERNET PALSU AHIRNYA KU TEMUKAN NOMOR KIYAI KANJENG DI INTERNET AKU MENDAFTAR JADI SANTRI DENGAN MENBAYAR SHAKAT YANG DI MINTA ALHASIL CUMA DENGAN WAKTU 2 HARI SAJA AKU SUDAH MENDAPATKAN APA YANG KU HARAPKAN SERIUS INI KISAH NYATA DARI SAYA.....

    …TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA AKI KANJENG…

    **** BELIAU MELAYANI SEPERTI: ***
    1.PESUGIHAN INSTANT 10 MILYAR
    2.UANG KEMBALI PECAHAN 100rb DAN 50rb
    3.JUAL TUYUL MEMEK / JUAL MUSUH
    4.ANGKA TOGEL GHOIB.DLL..

    …=>AKI KANJENG<=…
    >>>085-320-279-333<<<






    SAYA MAS JOKO WIDODO DI SURABAYA.
    DEMI ALLAH INI CERITA YANG BENAR BENAR TERJADI(ASLI)BUKAN REKAYASA!!!
    HANYA DENGAN MENPROMOSIKAN WETSITE KIYAI KANJENG DIMAS DI INTERNET SAYA BARU MERASA LEGAH KARNA BERKAT BANTUAN BELIU HUTANG PIUTAN SAYA YANG RATUSAN JUTA SUDAH LUNAS SEMUA PADAHAL DULUHNYA SAYA SUDAH KE TIPU 5 KALI OLEH DUKUN YANG TIDAK BERTANGUNG JAWAB HUTANG SAYA DI MANA MANA KARNA HARUS MENBAYAR MAHAR YANG TIADA HENTINGNYA YANG INILAH YANG ITULAH'TAPI AKU TIDAK PUTUS ASA DALAM HATI KECILKU TIDAK MUNKIN SEMUA DUKUN DI INTERNET PALSU AHIRNYA KU TEMUKAN NOMOR KIYAI KANJENG DI INTERNET AKU MENDAFTAR JADI SANTRI DENGAN MENBAYAR SHAKAT YANG DI MINTA ALHASIL CUMA DENGAN WAKTU 2 HARI SAJA AKU SUDAH MENDAPATKAN APA YANG KU HARAPKAN SERIUS INI KISAH NYATA DARI SAYA.....

    …TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA AKI KANJENG…

    **** BELIAU MELAYANI SEPERTI: ***
    1.PESUGIHAN INSTANT 10 MILYAR
    2.UANG KEMBALI PECAHAN 100rb DAN 50rb
    3.JUAL TUYUL MEMEK / JUAL MUSUH
    4.ANGKA TOGEL GHOIB.DLL..

    …=>AKI KANJENG<=…
    >>>085-320-279-333<<<

    BalasHapus