Selasa, 01 Juni 2010

referensi tanaman tebu

Taksonomi
Klasifikasi tanaman tebu, yaitu:
Group : Andropogoneae
Class : Monocotyledones
Order : Glumaceae
Family : Gramineae
Genus : Saccharum
Species: Saccharum officinarum L

B. Morfologi
Batang
▄ Tinggi kurus, tidak bercabang dan tumbuh tegak
▄ Tinggi tanaman 3 - 5 m
▄ Batang beruas (panjang ruas 10 - 30 cm/ruas).
Daun
▄ Merupakan daun tidak lengkap
▄ Helaian daun berbentuk garis sepanjang 1-2 m dan lebar 4-7 cm
▄ Ujung daun meruncing, bagian tepi bergerigi, permukaan daun kasap.
Akar
▄ Merupakan akar serabut
▄ Panjang akar mencapai 1 m
Bunga
▄ Merupakan bunga majemuk, tersusun atas malai
▄ Sumbu utama bercabang, makin keatas makin kecil
▄ Panjang bunga 70 - 80 cm.

C. Penyebaran
Tebu berasal dari Nugini dan telah dikenal sejak sekitar 6000 SM. Pada sekitar tahun 1000 SM tebu tersebar secara berangsur-angsur sampai kepulauan Melayu. Diduga, tanaman ini telah disilangkan dengan tebu liar dari India dan Cina dan mencapai Hawaii antara tahun 500—1000 AD dan ke Mediterania antara tahun 600—1400 AD. Dari daerah tersebut dibawa ke kepulauan Karibia dan Amerika di abad ke 16 dan ke 17. Sekarang tebu telah diproduksi di hampir 70 negara, terutama di daerah tropis, namun sampai kondisi tertentu, jenis ini juga tumbuh di daerah subtropis. Negara di Asia Tenggara yang menghasilkan tebu adalah Thailand, Filipina, Indonesia, Malaysia dan Papua Nugini.

D. Habitat
Temperatur optimum untuk perkecambahan tebu adalah 26—33°C dan 30—33°C untuk pertumbuhan vegetatif. Selama pertumbuhan menjadi dewasa, temperatur malam yang relatif rendah ( di bawah 18°C) berguna untuk pembentukan kandungan sukrosa yang tinggi. Tebu tumbuh dengan subur di bawah cahaya matahari yang penuh di mana daun-daunnya terpenuhi pada sekitar 10 750 lux dan titik balik kira-kira 430 lux. Secara kuantitatif tebu merupakan tanaman berhari pendek; periode siang hari 12—14 jam adalah jumlah maksimum untuk pertumbuhan dan perbungaan.
Rata-rata curah hujan yang diperlukan sekitar 1800—2500 mm/tahun. Jika curah hujan tidak cukup, harus diberi aliran irigasi. Pertumbuhan vegetatif harus didukung oleh hujan yang tinggi dan merata; selama pematangan, tebu memerlukan suatu musim kering untuk mengurangi proses pertumbuhan dan akan menyebabkan akumulasi gula.
Kelembaban udara kurang penting untuk perkembangan tebu. Di dataran tinggi pertumbuhan tebu agak terganggu karena temperatur yang rendah, terutama saat malam akan memperlambat pertumbuhan dan perkembangannya walaupun tumbuhan tersebut akan meningkatkan kandungan gulanya. Di Asia Tenggara, batas maksimum ketinggian untuk pertumbuhan normal adalah 600—700 m di atas permukaan laut. Pada Ketinggian yang lebih tinggi siklus pertumbuhan akan lebih panjang dari 14—18 bulan.
Tebu dapat tumbuh dengan baik pada beragam jenis tanah, tetapi dalam kondisi tanah gembur dan berdrainasi baik dengan pH 6-7,5. Kandungan nutrisi dan senyawa organik banyak dan kemampuan menahan kapasitas air baik. Beberapa kultivar tebu dapat tumbuh pada tanah yang berkadar garam relatif tinggi dan tergenang dalam waktu yang lama, terutama dalam air mengalir.
Sebagai tanaman vegetatif, tebu memerlukan sejumlah besar nitrogen, kalium, kalsium dan silika. Unsur-unsur dasar tersebut berperanan penting dalam perkembangan tebu. Ketidaktersediaan senyawa-senyawa ini dapat menyebabkan pertumbuhan tidak sempurna.

E. Perbanyakan
Jenis ini dapat diperbanyak secara vegetatif dengan potongan-potongan batang dewasa. Masing-masing potongan pada umumnya mempunyai 2—3 tunas. Potongan ditanam secara horisontal dan ditutup dengan suatu lapisan tipis tanah. Ada tiga macam dari benih pertumbuhan, yaitu potongan pucuk, potongan batang dan ` rayungan`. Potongan puncuk adalah benih yang diambil dari bagian atas tangkai tebu yang baru dipanen. Potongan batang merupakan benih yang diambil dari tumbuhan dalam pembibitan khusus pada usia sekitar 6—8 bulan. Tangkai tebu yang utuh dapat juga ditanam, ` Rayungan` diperoleh dengan pemindahan daun-daun dan ujung pucuk dari benih di lahan, kemudian tunas baru dibiarkan tumbuh.
Ketika tunas baru sudah mencapai panjang tertentu, tebu dipotong-potong kemudian ditanam. Benih sejati (bulir) tebu hanya digunakan untuk menghasilkan kultivar baru. Pengairan pada umumnya diterapkan sebelum atau segera setelah penanaman. Lahan pembibitan 1 ha diperlukan untuk menanam 8—10 ha tebu.
Tebu biasanya ditanam dalam skala kebun, namun apabila daerah tersebut memiliki tanah yang gembur dan pengairan yang cukup. Tebu dapat ditumpangsari dengan jagung, kacang tanah, atau kedelai. Waktu penanaman yang baik diawal musim kering untuk lahan beririgasi dan pada permulaan musim hujan untuk lahan tak beririgasi.

F. Manfaat
Tebu ditanam untuk diambil batangnya. Produk utama dari tebu adalah sukrosa yang terkandung sekitar 10% dari tanaman tersebut. Sukrosa merupakan bahan pemanis dan bernilai tinggi, juga dapat digunakan sebagai bahan pengawet untuk makanan lain. Tebu merupakan bahan dasar untuk berbagai produk makanan dan hidangan.
Serat sisa dan ampas tebu, kebanyakan digunakan sebagai bahan bakar untuk menghasilkan energi yang diperlukan untuk pembuatan gula. Selain itu, dapat juga digunakan sebagai bahan baku untuk serat dan partikel untuk papan, plastik, kertas dan furfural. Untuk keperluan tersebut, serat dipisahkan dari empulurnya, dan empulurnya sisanya dapat digunakan sebagai makanan ternak. Kerak sisa saringan, terdiri dari sari yang tidak murni dan zat kapur (CaO). Tetes tebu (molases) merupakan sisa hasil pemisahan dari kristal gula, digunakan sebagai makanan; bila diubah jadi suatu unsur yang berprotein, tetes tebu dapat digunakan sebagai pupuk atau untuk pembuatan ragi, CO2 dan berbagai asam seperti asam amino esensial misalnya L(-)Lysine untuk makanan ternak, tetapi kebanyakan diproses ke dalam industri alkohol dan dapat diminum. Penelitian terakhir diarahkan untuk produksi langsung ethylene tanpa membutuhkan penyulingan dan kristalisasi, sebagai upaya untuk mencari sumber energi alternatif.

G. Macam Kebun Bibit
1. KBP ( Kkebun bibit pokok )
2. KBN ( Kkebun bibit nenek )
3. KBI ( Kebun bibit induk )
4. KBD ( Kebun induk dasar ) bibitnya disalurkan untuk ditanam dikebun produksi/tebu giling.

H. Budidaya
a. Penggarapan tanah
Penggarapan tanah dengan sistem Reynoso, yaitu membuat got - got ( Got giling, Got Mujur, Got malang, Jolangan/juringan ) untuk memperlancar draenase.
Fungsi got tersebut adalah:
1. Got keliling: Untuk membuang air yang berlebihan dan memasukkan air,
2. Got malang: Posisinya sama dengan juringan,
3. Got mujur: Posisinya tegak lurus dengan jaringan,
4. Juringan: Sebagai lubang tanam.
Ukuran Got:
Macam Got Lebar atas
(cm) Lebar bawah
(cm) Kedalaman
(cm)
Keliling
Mujur
Malang
Jolangan/Juringan 70
60
50
40 50
40
30
40 80
70
60
30

b. Penanaman
Waktu tanam adalah menjelang musim kemarau ( Mei s/d Juli ). Cara tanam :
1. Bibit ditanam pada jolangan ;
2. Bibit bagal dan top stek ditanan dengan posisi mendatar.
3. Bibit rayungan ditanam dengan posisi miring.

c. Penyulaman
1. Bibit sepanjang 50 cm jolangan tidak ada bibit yang tumbuh berarti bibit mati dan harus disulam.
2. Penyulaman I: - Bibit rayungan umur 1 minggu.
- Bibit bagal umur 4 minggu.
3. Penyulaman II: 4 minggu setelah penyulaman I atau dalam satu jolang belum tumbuh 90 tunas
4. Bibit penyulaman diperoleh dari sumpingan atau dederan.

d. Pemupukan
Jenis pupuk : ZA, TSP, KCL. Dosis pupuk/jenis pupuk :
Jenis tanah ZA
(KU/ha) TSP
(ku/ha) KCL
(KU/ha)
Alluvial
Grumosol
Mediteran
Regosol
Latosol 5-6
7-8
7-8
6-7
6-7 0-2
2-3
1-3
1-2
1-3 0-2
1-3
1-2
1-2
1-3
Waktu Pemupukan :
Pupuk I


Pupuk II :


: 1 s/d 7 hari setelah tanam
TSP : 100 % dosis
ZA : 30 % s/d 70 % dosis
1 bulan setelah pupuk 1
ZA : 30 % s/d 70 % (sisanya)
KCL : 100 % dosis

Pemupukan dengan ditegal/lencog dan ditutup tanah.
Pemupukan ( Dosis / Jenis Tanah )

Jenis tanah ZA
(ku/ha ) TSP
( ku/ha ) KCL
( ku/ha )
Alluvial
Grumosol
Mediteran
Latosol
Regosol 5-7
7-9
7-9
6-8
6-8 0-1
1-2
1-2
1-2
0-1
0-1
1-3
1-3
1-3
1-2

e. Pembubunan
Bumbun I
Bumbun II
Bumbun III
Bumbun IV :
:
:
: Umur tanam 1 bulan
Umur tanam 2 - 2,5 bulan
Umur tanam 3 - 3,5 bulan
Umur tanam 4 - 4,5 bulan

f. Pengairan dan penyiraman
- Pengairan
Selama penggarapan tanah: 1,08 1t/detik
Pada saat tanam: 0,54 1t/detik
Setelah tanam s/d umur 200 hari: 0,27 sampai dengan 0,54 1t/detik.
- Penyiraman
Menjelang tanam : 1 kali ;
Setelah tanam : 1 kali ;
S/d umur 2 minggu : 3 hari 1 kali ;
Umur 2 - 4 minggu : 1 minggu 2 kali ;
Umur 4 - 6 minggu : 1 minggu 2 kali ;
Umur 6 - 16 minggu : 1 bulan sekali ;

g. Kurasan
Fungsi dari kurasan adalah untuk memelihara drainase/got. Waktu kurasan: Sebelum tanam, sesudah tanam, setelah turun tanah I, II, III, IV, setelah turun hujan lebat / banjir.
h. Penyiangan
1. Dilakukan sebelum pemupukan, sebelum turun tanah
2. Sampai dengan tebu umur 4 bulan, lahan harus bebas gulma
3. Penyiangan dengan tenaga manusia atau dengan herbisidaa.

i. Klentek
Merupakan pengelupasan daun kering atau daun yang tidak berguna untuk meringankan beban, tanaman, memperlancar sirkulasi udara dan photosynthesa.
Klenek I : Sebelum bumbun terakhir ( 4 - 5 bln ).
Klenek II : Umur tebu 7 bulan ;
Klenek III : Umur tebu 11 bulan (1-2 bulan sebelum tebang)

j. Pengendalian beberapa penyakit
1. Hama tikus dikendalikan dengan pengumpanan menggunakan pestisida dan gropyokan yang dilakukan secara terpadu.
2. Hama penggerek batang:
a. Diroges
b. Pelepasan Trichogramma nanun, T. minutun atau T Australian. ;
c. Pelepasan Diatracophaga ( Lalat jatiroto ). ;
d. Dengan insektisida.
3. Hama penggerek pucuk:
a. Pelepasan trichogramma japoniu
b. Penyuntukan karbofuran ditengah batang atau melalui tanah dengan cara ditugal
4. Hama Uret.
a. Tanah disingkap dan hama uretnya dibunuh ;
b. Insektisida ditaburkan pada dasar jolangan (sebelum tanam ).

k. Panen/ tebang
1. Dilaksanakan berdasarkan analisis kemasakan dan jadwal giling
2. Mulai tebang antara bulan Mei s/d Nopember
3. Umur tebu ditebang 11 - 14 bulan
4. Cara penebangan
5. Untuk tebu yang akan dikepras batang yang ditebang sebatas permukaan tanah aslinya (meninggalkan batang 15 - 20 cm dibawah permukaan tanah )
6. Untuk tebu yang tidak dikepras seluruh batang dicabut/didongkel ;
7. Persentase kotoran maksimum 5 % ;
8. Jangka waktu sejak tebang sampai dengan digiling tidak lebih 36 jam

l. Pemeliharaan keprasan ( ratoon ).
Merupakan tanaman yang tumbuh setelah ditanam pertama ditebang. Tebu dilahan sawah dikepras 1 kali untuk dapat dipelihara kembali (ratoon 1 ) dengan urutan sebagai berikut :
▄ Pembersihan lahan bekas tebangsan ;
▄ Pengeprasan paling lambat 7 hari setelah tebang ;
▄ Cara pengeprasan dengan cara membongkar guludan sehingga tanah agak rata, tanaman dikepras pada pangkal batang.
▄ Penyulaman dengan bibit bagal 2 mata tunas ;
▄ Penyiraman setelah tanaman berumur 2 - 3 minggu, cara dan interval penyiraman sama dengan tanaman pertama.
▄ Pembumbunan 3 kali ;
Bumbun I
Bumbun II
Bumbun III :
:
: Umur 1 - 1,5 bulan
Umur 2 - 3 bulan
Umur 4 - 5 bulan
I. Rendemen
a. Rendemen adalah persentase perbandingan antara gula yang dihasilkan dengan sejumlah tebu yang digiling ;
b. Beberapa macam rendemen yang dikenal antara lain rendemen contoh ( untuk menentukan kemasakan optimal tanaman tebu ), rendemen sementara, rendemen efektif.
c. Prosedur perhitungan rendemen dan bagi hasil.
- NNPP
NNPP
POL
Brix

- RS
RS
FR :
:
:
:

:
:
: Pol - 0,4 ( Brix - pol ) ;
Nilai nira perahan pertama ;
Kadar gula ( gula yang larut dalam nira ) ;
Zat gula dan bukan gula yang larut dalam
nira ;
NNPP x FR ;
Rendemen sementara ;
Faktor rendemen ;
FR : Berat nira mentah x nilai Nira Mentah x WR
Berat tebu x NNPP

W R


Nira mentah

FR minimal

RE
RE

RS
FK :


:


:


:
:

: Perbandingan antara hablur gula yang dihasilkan dengan hablur gula yang ada dalam nira mentah.
Nira tebu yang diperoleh dari seluruh gilingan dan telah dicampur menjadi satu guna proses selanjutnya. ;
0,68 ;


RS x FR
Rendemen efektif ( diketahui setelah tutupan periode giling/setiap 15 hari giling
Rendemen sementara.
Faktor koreksi ( jumlah hablur nyata dibagi jumlah hasil hablur yang diperhitungkan /sementara ) untuk kebun tebu pada periode yang bersangkutan ;

- Periode hablur = RE x Produksi tebu
100
- Produksi gula ( SHS ) = Produksi hablur x faktor SHS ( 1,003 ).
- Gula bagian petani = 62 % x produksi gula ( rendemen sampai dengan 7 )
- SHU petani tebu = ( gula bagian petani x harga provenue gula) + T + PMT - B
T
PMT
B :
:
: Nilai rupiah tetes buatan petani ;
Premi mutu tebu ;
Biaya hutang ke Bank berikut bunga + hutang
ke PG + dll ) ;

J. Standar Produksi per hektar
Katagori Tebu (ton/ha) Rendemen Hablur (ton/ha)
Tebu sawah
Tebu tegalan 94
69 8,48
7,35 8
5


REFERENSI
BUDIDAYA TANAMAN TEBU (Saccharum officinarum L.)








Disusun sebagai salah satu tugas praktek Budidaya Tanaman Tebu

PROGRAM STUDI PRODUKSI TANAMAN PERKEBUNAN
JURUSAN PRODUKSI PERTANIAN
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
2009

1 komentar:

  1. SAYA MAS JOKO WIDODO DI SURABAYA.
    DEMI ALLAH INI CERITA YANG BENAR BENAR TERJADI(ASLI)BUKAN REKAYASA!!!
    HANYA DENGAN MENPROMOSIKAN WETSITE KIYAI KANJENG DIMAS DI INTERNET SAYA BARU MERASA LEGAH KARNA BERKAT BANTUAN BELIU HUTANG PIUTAN SAYA YANG RATUSAN JUTA SUDAH LUNAS SEMUA PADAHAL DULUHNYA SAYA SUDAH KE TIPU 5 KALI OLEH DUKUN YANG TIDAK BERTANGUNG JAWAB HUTANG SAYA DI MANA MANA KARNA HARUS MENBAYAR MAHAR YANG TIADA HENTINGNYA YANG INILAH YANG ITULAH'TAPI AKU TIDAK PUTUS ASA DALAM HATI KECILKU TIDAK MUNKIN SEMUA DUKUN DI INTERNET PALSU AHIRNYA KU TEMUKAN NOMOR KIYAI KANJENG DI INTERNET AKU MENDAFTAR JADI SANTRI DENGAN MENBAYAR SHAKAT YANG DI MINTA ALHASIL CUMA DENGAN WAKTU 2 HARI SAJA AKU SUDAH MENDAPATKAN APA YANG KU HARAPKAN SERIUS INI KISAH NYATA DARI SAYA.....

    …TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA AKI KANJENG…

    **** BELIAU MELAYANI SEPERTI: ***
    1.PESUGIHAN INSTANT 10 MILYAR
    2.UANG KEMBALI PECAHAN 100rb DAN 50rb
    3.JUAL TUYUL MEMEK / JUAL MUSUH
    4.ANGKA TOGEL GHOIB.DLL..

    …=>AKI KANJENG<=…
    >>>085-320-279-333<<<






    SAYA MAS JOKO WIDODO DI SURABAYA.
    DEMI ALLAH INI CERITA YANG BENAR BENAR TERJADI(ASLI)BUKAN REKAYASA!!!
    HANYA DENGAN MENPROMOSIKAN WETSITE KIYAI KANJENG DIMAS DI INTERNET SAYA BARU MERASA LEGAH KARNA BERKAT BANTUAN BELIU HUTANG PIUTAN SAYA YANG RATUSAN JUTA SUDAH LUNAS SEMUA PADAHAL DULUHNYA SAYA SUDAH KE TIPU 5 KALI OLEH DUKUN YANG TIDAK BERTANGUNG JAWAB HUTANG SAYA DI MANA MANA KARNA HARUS MENBAYAR MAHAR YANG TIADA HENTINGNYA YANG INILAH YANG ITULAH'TAPI AKU TIDAK PUTUS ASA DALAM HATI KECILKU TIDAK MUNKIN SEMUA DUKUN DI INTERNET PALSU AHIRNYA KU TEMUKAN NOMOR KIYAI KANJENG DI INTERNET AKU MENDAFTAR JADI SANTRI DENGAN MENBAYAR SHAKAT YANG DI MINTA ALHASIL CUMA DENGAN WAKTU 2 HARI SAJA AKU SUDAH MENDAPATKAN APA YANG KU HARAPKAN SERIUS INI KISAH NYATA DARI SAYA.....

    …TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA AKI KANJENG…

    **** BELIAU MELAYANI SEPERTI: ***
    1.PESUGIHAN INSTANT 10 MILYAR
    2.UANG KEMBALI PECAHAN 100rb DAN 50rb
    3.JUAL TUYUL MEMEK / JUAL MUSUH
    4.ANGKA TOGEL GHOIB.DLL..

    …=>AKI KANJENG<=…
    >>>085-320-279-333<<<

    BalasHapus